Cegah Obesitas
Untuk Memperkecil Resiko Penyakit Berbahaya
Apa
Itu Obesitas ?
Obesitas atau
kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak tubuh sedikitnya 20 %
dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan tinggi badan. Prognosis umum
untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan buruk.
Namun keinginan
untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan faktor resiko sehubungan dengan
ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan
program penurunan berat badan.
Klasifikasi
Obesitas
Obesitas
digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan :
kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang :
kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat :
kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari
antara orang-orang yang gemuk.
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index,
BMI)
BMI
|
Klasifikasi
|
< 18.5
|
berat badan di bawah normal
|
18.5–24.9
|
Normal
|
25.0–29.9
|
normal tinggi
|
30.0–34.9
|
Obesitas tingkat 1
|
35.0–39.9
|
Obesitas tingkat 2
|
≥ 40.0
|
Obesitas tingkat 3
|
Penyebab
kegemukan atau obesitas:
·
Pola makan yang buruk.
·
Makan atau ngemil terlalu banyak.
·
Kurangnya olahraga.
·
Riwayat keluarga mengidap obesitas.
·
Penyakit medis (endokrin,
masalah-masalah neurologis).
·
Obat (steroid, beberapa obat psikiatris).
·
Stress atas suatu kejadian atau
perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan, kematian, pelecehan).
·
Masalah dengan keluarga atau teman.
·
Rasa rendah diri.
·
Depresi atau masalah emosional lainnya.
Resiko
yang dapat diakibatkan obesitas meliputi:
·
Peningkatan risiko penyakit jantung
·
Tekanan darah tinggi
·
Diabetes
·
Masalah Pernapasan
·
Masalah Tidur
·
Kematian
·
Orang yang mengalami obesitas juga
memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi, dengan masalah berat badan
cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder. Selain itu
perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif kompulsif juga dapat terjadi.
Jenis-Jenis Obesitas Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Obesitas itu juga bisa dikategorikan atau dibedakan
berdasarkan faktor penyebabnya. Umumnya, penyebab utama seseorang menderita
obesitas adalah karena makanan yang dikonsumsinya. Namun tentu saja, penyebab
obesitas bukan hanya itu. Mengetahuinya lebih rinci akan membuat Anda lebih
waspada untuk mencegah obesitas maupun
mengatasinya. Simak informasinya berikut ini.
1. Obesitas Makanan
Jenis
obesitas berdasarkan faktor penyebabnya yang pertama ini adalah obesitas yang
paling banyak terjadi. Dari namanya sudah bisa dipastikan bahwa obesitas yang
satu ini didapat dari asupan makanan dan air yang berlebihan di dalam tubuh.
Obesitas yang disebabkan oleh makanan dan minuman ini biasanya mendapat
tumpukan lemak pada tubuh bagian atas yang menyebabkan penderitanya mengalami
perut buncit. Tingkat kepercayaan diri Anda tentu akan berkurang drastis jika
Anda mengalami jenis obesitas ini. Solusi untuk obesitas makanan adalah
mengurangi jumlah asupan makanan dan gula sebaik mungkin. Jangan tinggalkan
olahraga minimal 30 menit setiap harinya.
2. Obesitas Kecemasan
Saya pernah membaca sebuah buku yang mengungkap mengenai
rahasia sehat sepanjang hidup. Betapa terkejutnya saja ketika menemukan satu
faktor dari segala penyakit yang diderita manusia ini sebenarnya hanya satu
yaitu stress. Kemudian, jika Anda membaca banyak mengenai berbagai macam
penyakit, hampir semuanya memiliki keterangan bahwa stress sebagai salah satu
penyebabnya. Nah, begitu pula dengan obesitas ini. Bagi Anda yang ingin mencegah obesitas maupun mengatasinya maka mulailah
belajar untuk mengontrol kecemasan dan tingkat stress Anda.
3. Obesitas Gluten
Obesitas
gluten adalah obesitas yang penimbunan lemaknya berada di bagian pinggul dan
paha. Obesitas jenis ini lebih sering dialami oleh wanita terutama selama masa
remaja, menopause atau saat mengalami ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
Cara menghindarinya yang paling utama adalah menghindari duduk dengan waktu
yang lama, olahraga secara teratur dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok
dan akohol.
4. Obesitas Aterogenik Metabolik
Apakah
Anda mempunyai perut yang sangat besar? Maka kemungkinan besar Anda adalah
penderita obesitas jenis ini. Perut yang sangat besar tersebut diakibatkan oleh
seluruh lemak tubuh yang terakumulasi dalam perut. Obesitas jenis ini dapat
menyebabkan permasalahan pada sistem pernapasan penderitanya.
5. Obesitas Vena
Seperti
halnya obesitas gluten, obesitas vena ini juga umumnya terjadi pada wanita
selama kehamilan karena sirkulasi vena. Solusi tepat untuk menaangani obesitas
jenis ini adalah dengan memperbanyak olahraga seperti jalan kaki atau naik
tangga.
6. Obesitas Kurang Gerak
Jika Anda hanya berada di depan komputer seharian, maka Anda
perlu waspada. Pasalnya, obesitas dapat terjadi pula karena kurangnya aktivitas
fisik. Anda dapat mencegah obesitas jenis ini
dengan rutin melakukan olahraga ringan dan memperhatikan
asupan makanan Anda.
TIPS
CARA ALAMI MENGATASI BERAT BADAN BERLEBIHAN
1. Rutin
berolahraga
Cara yang paling sederhana adalah
dengan berolahraga secara rutin. Luangkan waktu Anda 15 menit setiap harinya
untuk melakukan olahraga. Tidak mesti harus ke gym, Anda bisa melakukan
olahraga di rumah seperti bersepeda, push up, jogging, sit up, berenang, dan
lain sebagainya.
2. Perbanyak
mengonsumsi buah dan sayuran segar
Awali dari sekarang juga dengan
mengonsumsi sayur sayuran segar dan ganti camilan Anda dengan buah-buahan.
Selain sayuran dan buah-buahan membuat tubuh Anda menjadi sehat, buah-buahan
dan sayur-sayuran juga kaya akan kandungan serat yang mampu melapisi bagian
dinding-dinding usus sehingga Anda akan mudah merasa kenyang.
3. Perbanyak
minum air putih setiap hari dan kurangi minuman berwarna.
Minum air putih juga dapat membantu
menurunkan berat badan Anda, usahakan setiap hari minum 8 gelas air putih.
Selain air putih berguna untuk menghindari Anda dari penuaan dini, memperbanyak
minum air putih juga mampu membuang racun dan lemak jahat yang ada dalam tubuh
Anda. Kita juga harus mengurangi minuman berwarna yang berbahaya bagi
kesehatan.
4. Ganti dari mengonsumsi nasi
putih dengan nasi merah
Nasi putih pada umumnya dapat membuat perut Anda
akan merasa cepat lapar karena sifatnya yang mudah dicerna oleh tubuh. Sangat
berbeda dengan nasi merah (Beras Merah), serat nasi merah tidak mudah dicerna
sehingga jika Anda mengkonsumsinya akan merasakan kenyang lebih lama.
Bagi penderita obesitas disarankan
untuk bisa memilih makanan yang baik dan sehat serta sesuai dengan kecukupan
tubuhnya. Pengurangan kalori dan meningkatkan aktifitas fisik seperti memiliki
jadwal olahraga rutin sehingga dapat meminimalkan risiko obesitas yang
merupakan cara alami yang murah meskipun
tidak mudah untuk mempertahankan dalam
jangka waktu lama.
Daftar Pustaka
NANDA, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan
Klasifikasi 2005-2006